Logo Bloomberg Technoz

Warga AS Keranjingan Pay Later, Regulator Ingatkan Risikonya

News
08 December 2023 11:10

Ilustrasi belanja. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi belanja. (Sumber: Bloomberg)

Paige Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Regulator keuangan terkemuka di Amerika Serikat (AS) memperingatkan bank-bank tentang potensi risiko dalam menawarkan produk Buy Now, Pay Later atau populer dengan sebutan Pay Later (BNPL) atau beli-sekarang bayar-nanti, yang semakin populer di kalangan konsumen.

Bank-bank bergabung dengan perusahaan-perusahaan seperti Affirm Holdings Inc, Klarna Bank AB dan Afterpay Ltd dalam memberikan opsi pinjaman jangka pendek kepada pelanggan. Menurut Office of the Comptroller of the Currency (OCC) meskipun popularitas Pay Later meningkat pesat, pengaturan tersebut dapat menimbulkan tantangan besar bagi bank-bank besar.

OCC, bagian dari Departemen Keuangan, mengatakan bahwa produk tersebut menimbulkan tantangan pada kredit, kepatuhan, dan reputasi bank-bank. Bank harus memastikan bahwa materi pemasaran jelas.

Peringatan ini menyusul penilaian serupa oleh Biro Perlindungan Keuangan Konsumen dan kemungkinan adanya regulasi pemerintah yang baru. Sementara itu menurut Adobe Inc, penawaran Pay Later membantu memicu rekor awal musim belanja liburan di AS.