Logo Bloomberg Technoz

Cadangan Devisa November Diprediksi Naik Hingga US$ 137 Miliar

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 December 2023 12:20

Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa (cadev) Indonesia pada November diperkirakan akan mencatat kenaikan setelah mengalami penurunan dalam tiga bulan beruntun. Kenaikan nilai cadev akan memberi kepercayaan diri pada rupiah yang sejauh ini sudah lebih stabil seiring mulai masuknya modal asing ke pasar domestik.

Dalam tiga bulan terakhir, nilai cadangan devisa RI terkuras sedikitnya hingga US$4,57 miliar akibat tekanan ketidakpastian global yang menyulut pelarian modal asing keluar dari pasar dalam negeri. 

Namun, dengan saat ini nilai tekanan global sudah jauh berkurang seiring dengan menguatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memulai pivot atau berbalik arah memangkas bunga acuan paling cepat pada Maret 2024, animo pemodal ke pasar negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia akan kembali bangkit. 

Di sisi lain, langkah pemerintah menarik utang baru melalui penerbitan sukuk global senilai US$ 2 miliar pada awal November lalu, akan mendongkrak nilai cadev bulan lalu.

Posisi cadangan devisa pada Oktober 2023 terperosok ke level terendah sejak Juni 2020 (Bloomberg)

"Kami perkirakan cadangan devisa November akan meningkat menjadi US$135 miliar hingga US$137 miliar, terbantu penerbitan global sukuk dan pelaksanaan lelang sekuritas baru BI yaitu SVBI dan SuVBI yang sejauh ini berhasil menarik dana valas baru," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas dalam catatannya, dikutip Rabu (6/12/2023).