Logo Bloomberg Technoz

BPS: Inflasi Inti Rendah Tak Berarti Daya Beli Rendah

Hidayat Setiaji
01 December 2023 10:26

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi inti di Indonesia terus melambat. Apakah ini menunjukkan pelemahan daya beli?

Pada November, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti sebesar 1,87% secara tahunan (year-on-year/yoy). Melambat dibandingkan Oktober yang sebesar 1,91% sekaligus jadi yang terendah sejak Januari 2022.

Catatan ini juga lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan proyeksi 1,9%.

Inflasi inti berisikan komponen barang dan jasa yang harganya tidak mudah naik-turun, tidak fluktuatif, persisten. Kalau harga yang ‘bandel’ saja sampai melambat, maka menjadi cerminan bahwa konsumen mengalami masalah di daya beli.

Akan tetapi, BPS kurang sepakat dengan hal tersebut. Moh Edy Mahmud, Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik, menegaskan inflasi inti yang rendah tidak berarti menunjukkan rendahnya daya beli,