Logo Bloomberg Technoz

OJK: Fintech Hadapi Ketatnya Likuiditas, yang Penting Survive

Mis Fransiska Dewi
23 November 2023 18:45

Ilustrasi belanja online (dok. envato)
Ilustrasi belanja online (dok. envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Industri Fintech P2P Lending atau pinjol kini dihadapkan pada ketatnya arus investasi dari pemodal ventura. Tidak seperti tahun 2022 dimana likuiditas relatif lebih mudah didapatkan.

“Dalam 12 bulan terakhir ini dan ke depan, lesson learned-nya adalah, bottom line, keuntungan untuk profitability jauh lebih penting,” kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis (23/11/2023)..

Hal yang sangat berbeda saat industri ini mulai berkembang tahun 2022. Kala itu seluruh pelaku Fintech P2P Lending mengejar pertumbuhan, lewat matriks penjualan ataupun seberapa besar akuisisi pengguna dapat dilakukan.

“Tech [Fintech] secara umum bagaimana meningkatkan penjualan, atau acquisition rate, dan menerapkan teknologi yang paling canggih, dengan segala biaya, at all cost,” jelas Mahendra.

“Tahun lalu dan sebelumnya, it's all about growth, top-line growth, top-line growth. Tahun ini, sustainable. Tanpa sustainable, there is no survival. Kita berada di situ,” jelas Mahendra.