Logo Bloomberg Technoz

Indeks Demokrasi RI Stagnan, Anies Sayangkan Kritik Dibungkam

Rosmayanti
22 November 2023 11:50

Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar saat dialog terbuka Muhammadiyah.(Tangkapan Layar Youtube Muhammadiyah television)
Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar saat dialog terbuka Muhammadiyah.(Tangkapan Layar Youtube Muhammadiyah television)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Iklim demokrasi yang tak maju dan juga kebebasan menyampaikan kritik yang mendapatkan tekanan disinggung Capres Anies Muhammadiyah. Padahal kritik kata dia bagus untuk memastikan pembuat kebijakan mengkaji yang terbaik untuk masyarakat. 

"Dan kritik itu akan memaksa pembuat kebijakan untuk selalu mengkaji mana yang lebih baik karena adanya hujanan kritik tapi ketika kritik itu mati atau dimatikan maka yang sesungguhnya terjadi kebijakan itu kualitasnya mengalami penurunan" kata Anies Baswedan dalam dialog terbuka capres yang diadakan PP Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Oleh karena itu kebebasan menyampaikan kritik kata dia menjadi sangat penting untuk dikembalikan lagi. Anies menyinggung seringnya warga menggunakan istilah "Wakanda" dan "Konoha" dalam percakapan khususnya di media sosial. Padahal maksudnya adalah merujuk ke kondisi dalam negeri.

Namun istilah itu digunakan karena warga takut diberangus dan juga mendapatkan tekanan karena kritik. Anies kembali menyebutkan soal UU ITE yang harusnya direvisi pasal-pasal karetnya agar tak memberangus kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.

"Kami memandang kebebasan ini menjadi salah satu hal yang penting untuk dikembalikan bahkan kebebasan kepada rakyat secara umum jangan sampai menyebut Indonesia dengan istilah Wakanda dengan istilah Konoha hanya karena kita tidak berani menyebut nama Indonesia karena khawatir ada Undang Undang ITE," lanjut mantan Gubernur DKI ini.