Logo Bloomberg Technoz

Megawati Akhirnya Buka Suara, Kemungkinan Soroti MK dan Gibran

Dovana Hasiana
12 November 2023 10:15

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama istri berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (27/4/2023). (Dok. DPP PDIP)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama istri berkunjung ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (27/4/2023). (Dok. DPP PDIP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) di bawah Anwar Usman yang banyak dikecam publik karena berbau 'nepotisme' dan memberi jalan mulus bagi Gibran Rakabuming, anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju jadi calon wakil presiden, terus menuai hujan kritik.

Ungkapan keprihatinan dan kritik dari publik juga elemen masyarakat sipil terus bermunculan meskipun hasil dari Majelis Kehormatan MK (MKMK) telah menjatuhkan sanksi copot bagi Anwar dari kursi Ketua MK. Pasalnya, keputusan yang tertuang dalam putusan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 atau keputusan 'Nomor 90' itu tetap berlaku.

Minggu siang hari ini (12/11/2023), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan memberikan pidato  menyikapi dinamika politik nasional saat ini, berdasarkan pengumuman yang disebar di media sosial dan dilihat oleh Bloomberg Technoz. Megawati kemungkinan besar akan menyinggung masalah MK dan melenggangnya Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Seperti diketahui, Gibran bisa maju jadi cawapres Prabowo berbekal keputusan Nomor 90 tersebut. 

Sebelum Megawati berpidato, sejumlah tokoh nasional juga siang hari ini dijadwalkan akan menggelar pernyataan bersama di Rembang, Jawa Tengah. Tokoh-tokoh itu tergabung dalam 'Majelis Permusyawaratan Rembang', di antaranya adalah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Amin Abdullah, Shinta Nuriyah Wahid, Erry Riyana Hardjapamengkas, Lukman Hakim Saifuddin, Frans Magnis-Suseno, Antonius Benny Susetyo, dan lain-lain.

Pernyataan Megawati akan sangat ditunggu oleh publik karena akan menjadi pernyataan publik pertama pasca keluar putusan nomor 90 yang dinilai sarat nepotisme itu. Sementara pernyataan para tokoh di Rembang kuat diduga akan menyoal pula perkara yang menghebohkan jagad politik beberapa waktu belakangan ini.