Logo Bloomberg Technoz

Disubsidi Mulai Maret, EV Segera Booming di Jalanan Indonesia?

Rezha Hadyan
22 February 2023 18:22

Pengunjung melihat mobil MG 4 EV saat pameran IIMS 2023 di JIExpo, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat mobil MG 4 EV saat pameran IIMS 2023 di JIExpo, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah telah memastikan regulasi soal insentif pembelian kendaraan elektrik akan diterbitkan awal Maret 2023. Namun, pelaku industri otomotif pesimistis kebijakan subsidi EV (electric vehicle) tersebut akan serta merta mengatrol permintaan mobil listrik.  

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkapkan hingga saat ini pelaku industri belum menerima kepastian terkait dengan mekanisme insentif untuk pembelian kendaraan listrik. 

Dengan demikian, pelaku sektor tersebut masih belum dapat memutuskan langkah definitif yang akan diambil untuk menindaklanjuti rencana subsidi EV tersebut.

"Belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah. Kami belum tahu. Sampai dengan saat ini ya produksi seperti normalnya saja. Mengikuti permintaan konsumen yang sudah ada," katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz pada Rabu (22/02/2023).

Walaupun penjualannya terlihat meningkat tajam, pangsa pasar kendaraan listrik masih kurang dari 1% dari jumlah kendaraan yang terjual setiap tahunnya.

Direktur Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa

Bagaimanapun, Kukuh mengestimasikan insentif yang akan diberikan oleh pemerintah tidak serta merta membuat permintaan mobil listrik di Indonesia melambung.