Logo Bloomberg Technoz

Euforia Pasar Bisa Bawa Rupiah Kembali ke Rp15.800/US$

Ruisa Khoiriyah
02 November 2023 11:35

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah pagi ini yang melaju kencang menembus level resistance, masih belum terbendung. Sampai satu jam perdagangan pada Kamis (2/11/2023) di pasar spot, nilai rupiah semakin menguat 97 basis poin (bps) ke kisaran Rp15.838/US$.

Dari kacamata analisis teknikal, rupiah berpeluang melanjutkan penguatan hingga ke Rp15.800/US$ sebagai level resistance terdekat. Di mana bila itu bisa tertembus, nilai tukar rupiah melawan dolar AS bisa semakin melenggang ke Rp15.775-Rp15.750/US$.

Di pasar derivatif, kontrak Non-Deliverable Forward rupiah juga bergerak menguat ke kisaran Rp15.856/US$ di tengah tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) yang juga melandai. Tingkat imbal hasil SUN-10 tahun tergerus tipis 0,2 bps di 7,03%. Sementara tenor menengah SUN-5 tahun mencatat penurunan yield terbesar hingga 10,4 bps ke kisaran 6,83%. SUN tenor lebih panjang, 30 tahun, juga terlihat melandai 4,1 bps ke kisaran 7,11%, sampai jelang siang ini. 

Meski yield SUN naik, selisih imbal hasil Indonesia dengan Amerika saat ini makin melebar hingga 231 bps. Penyebabnya, penurunan tajam yield Treasury, surat utang AS, hingga lebih dari 20 bps di semua tenor. Treasury tenor 10 tahun tergerus 21,3 bps menjadi 4,71%.

Melebarnya lagi selisih imbal hasil antara RI dengan Amerika bisa memicu arus masuk modal asing lagi ke pasar keuangan domestik. Bila itu terjadi, nilai rupiah bisa semakin kuat dan indeks saham juga melesat.