Logo Bloomberg Technoz

Program Transisi Energi Capres

Ganjar Janji Naikkan Bauran EBT 31,8%, tapi Butuh Dana Rp1.300 T

Sultan Ibnu Affan
24 October 2023 12:10

Ganjar Pranowo di acara U.S - Indonesia Investment Summit 2023, Selasa (24/10/2023). (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)
Ganjar Pranowo di acara U.S - Indonesia Investment Summit 2023, Selasa (24/10/2023). (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjabarkan program transisi energi besutannya, yang diklaim membutuhkan dana Rp1.300 triliun untuk bisa dieksekusi.

Dia mengatakan transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT) sesuai Kyoto Protocol dan Paris Agreement akan menjadi salah satu pekerjaan rumah yang akan dituntaskannya jika terpilih menjadi presiden dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Maka kemudian kami melakukan transisi menuju energi bersih. Tentu saja dalam konteks bisnis,  kami membuat beberapa skenario. Kalau yang hadir hari ini bisa berkontribusi atau berkolaborasi, rasanya inilah waktu untuk bisa menyiapkan secara bersama-sama,” ujarnya di acara US-Indonesia Investment Summit 2023 yang dihelat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk RI, Selasa (24/10/2023) .

Terkait dengan programnya tersebut, pada 2023—2034, Ganjar dan calon wakil presidennya Mahfud MD menargetkan bauran EBT dalam kelistrikan nasional naik dari 13,4% menjadi 31,8%. Skenario tersebut, menurutnya, sedang dikomunikasikan dengan PT PLN (Persero) agar strategi eksekusinya terpetakan. 

“Dibutuhkan kurang lebih Rp1.300 triliun untuk bisa mengeksekusi ini. Saya hanya ingin menyampaikan saja, karena ini banyak pengusaha. Ini yang bisa dikerjakan untuk menuju energi yang lebih ramah,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.