Logo Bloomberg Technoz

Aset bernilai lebih dari 2,8 miliar dolar Singapura (Rp32 triliun) mulai dari uang tunai hingga perhiasan telah disita dari sekelompok pencuci uang yang diduga berasal dari China.

Credit Suisse adalah salah satu bank yang memiliki hubungan dengan terdakwa atau perusahaan mereka. Salah satu terdakwa, Vang Shuiming, memiliki 92 juta dolar Singapura di bank Swiss tersebut, yang merupakan rekening terbesar yang diketahui sejauh ini dalam kasus itu.

Credit Suisse menolak untuk berkomentar. Juru bicara MAS merujuk Bloomberg News ke tanggapan Menteri Negara Singapura Alvin Tan di parlemen bulan ini yang mengatakan bahwa regulator sedang melakukan tinjauan pengawasan dan pemeriksaan terhadap bank-bank yang memiliki "hubungan utama" dengan kasus tersebut.

Vang juga memiliki rekening bank di bank lain, termasuk Bank Julius Baer sebesar 33 juta dolar Singapura, serta United Overseas Bank Ltd. dan unit lokal Bank RHB Bhd., menurut afidavit polisi.

Tuduhan lain yang dihadapi Vang termasuk pemalsuan dokumen bank untuk memperdaya Citibank Singapore Ltd.

Meski demikian, belum jelas bank-bank lain mana yang akan menjadi subjek pemeriksaan MAS.

Setelah kasus ini meletus pada bulan Agustus, bank-bank di negara kota ini telah meningkatkan pengawasan yang sudah ada terhadap klien-klien terutama mereka yang berasal dari China, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg bulan lalu.

Penyelidikan atas lingkar pencucian uang ini sudah dimulai sejak tahun 2021 setelah bank-bank dan perusahaan-perusahaan melaporkan transaksi mencurigakan, kata Menteri Komunikasi Josephine Teo kepada parlemen.

(bbn)

No more pages