Logo Bloomberg Technoz

Survei Dunia Usaha BI: Aktivitas Usaha Melambat, Likuiditas Ketat

News
13 October 2023 13:25

Pekerja mengemas Tolak Angin sachet di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja mengemas Tolak Angin sachet di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas dunia usaha di Tanah Air pada kuartal III-2023 terindikasi melambat dan diperkirakan akan melanjutkan tren perlambatan sampai akhir tahun.

Kondisi keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia dinilai masih baik meski dengan likuiditas lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, di tengah akses terhadap kredit perbankan yang dirasakan lebih mudah pada periode Juli-September 2023, demikian hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha yang dirilis oleh Bank Indonesia, Jumat (13/10/2023).

Bank Indonesia melaporkan, hasil survei mengindikasikan pada kuartal III-2023, kinerja kegiatan usaha melambat dibanding kuartal sebelumnya dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang sebesar 15,65%, lebih rendah dibanding 16,62% pada kuartal sebelumnya. 

Lapangan usaha yang mencatat perlambatan di antaranya pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan besar dan eceran, juga penyediaan akomodasi dan makan minum. BI menyebut, perlambatan sektor usaha itu sejalan dengan normalisasi permintaan pasca musim perayaan yang sudah terlewat. Sementara itu, lapangan usaha Pertambangan, industri pengolahan dan konstruksi mencatat kenaikan pada kuartal lalu. 

Hasil survei juga memperkirakan, perlambatan masih akan berlangsung sampai kuartal akhir tahun ini dengan perkiraan nilai SBT 13,08%, lebih rendah dibanding kuartal III.

Perkembangan kinerja dunia usaha di Indonesia hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha kuartal III-2023 (Dok. Bank Indonesia)

Likuiditas dan Rentabilitas