Logo Bloomberg Technoz

Cerita Pedagang Ogah Jual Beras Bulog: Hambar, Tak Ada yang Beli

Dovana Hasiana
05 October 2023 10:05

Ilustrasii beras BULOG. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasii beras BULOG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau beras operasi pasar dari gudang Perum Bulog dituding tidak sesuai kualitas yang diklaim pemerintah. Beras disebut-sebut hambar, meski secara tampilan layak disebut berkualitas premium--seperti yang klaim Bulog dan Bapanas.

"Pembeli, khususnya ibu-ibu mengeluhkan kualitasnya. Mereka bilang beras tersebut hambar. Jauh berbeda dengan yang biasa dibeli setiap hari," ujar Ali (nama samaran), salah satu pedagang beras di Rawamangun, Jakarta Timur, kepada Bloomberg Technoz, Rabu (4/10/2023).

Ali menolak menjual beras SPHP karena pelanggannya mengeluhkan kualitas dari beras tersebut. Ali juga mengaku dirinya sudah mencoba untuk mencicipi beras Bulog.

"Memang ditemukan rasa beras tersebut kurang dibandingkan beras lainnya," ujar Ali.

Alhasil, para pelanggannya lebih rela membeli beras dengan harga yang lebih tinggi. Padahal, sebagai beras yang disediakan untuk menstabilkan harga, beras SPHP dibanderol lebih murah: Rp10.900/kilogram.