Devika Krishna Kumar dan Alex Longley - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mengalami penurunan, dengan harga acuan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$90 per barel.

Sentimen dari penurunan ini adalah kekhawatiran akan peningkatan suku bunga dan perlambatan ekonomi mengguncang pasar secara keseluruhan.

Harga minyak WTI ditutup di bawah US$89 per barel, setelah sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 1,2%. Indeks S&P 500 turun, sementara dolar menguat, dengan para investor menunggu petunjuk tentang kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve.

Harga minyak tetap melemah ketika Gubernur the Fed, Jerome Powell, hadir dalam diskusi roundtable pada Senin (02/09/2023). Para pejabat bank sentral telah mengindikasikan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi, sementara CEO JPMorgan Chase & Co., Jamie Dimon, melihat kemungkinan kenaikan lebih lanjut.