Logo Bloomberg Technoz

Alibi Kemendagri soal Pegawai Luhut Dipilih jadi Pj Gubernur NTT

Fransisco Rosarians Enga Geken
05 September 2023 13:00

Kemendagri lantik Penjabat atau Pj Gubernur di sembilan provinsi (Tangkapan layar Kemendagri)
Kemendagri lantik Penjabat atau Pj Gubernur di sembilan provinsi (Tangkapan layar Kemendagri)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menampik tuduhan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai memilih pejabat terdekatnya sebagai penjabat atau pj gubernur di 10 provinsi strategis. Menurut dia, presiden hanya memilih nama yang diusulkan daerah dan kementerian.

"Beliau memilih secara terbuka melalui TPA (Tim Penilaian Akhir)," kata Tito di Kemendagri, Jakarta pada Selasa (5/9/2023).

Kritik terhadap Jokowi merujuk pada terpilihnya Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin sebagai pengganti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dari 10 provinsi, Jokowi punya hanya memilih tiga pejabat daerah sebagai Pj Gubernur yaitu Sekda Papua, Sekda Kalimantan Barat, dan Sekda NTB.

Jokowi juga memilih Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Ayodhia Kalake sebagai pengganti Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Sejumlah aktivis lokal menilai anak buat Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan tersebut tak memiliki rekam jejak pada pembangunan NTT.

Tito mengatakan, proses pemilihan Pj Gubernur berawal dari surat Kemendagri kepada kementerian atau lembaga negara dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Masing-masing boleh mengirimkan usulan tiga nama calon pj gubernur sehingga Kemendagri menerima setidaknya enam nama calon untuk tiap provinsi.