Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengembalikan auto reject batas bawah (ARB) simetris mulai hari ini, Senin (4/9/2023). Saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi 'korban' pertama normalisasi kebijakan tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg, saham ASHA turun 29 poin atau setara 34,94% ke level Rp54/saham. Sesuai dengan fraksi harga, penurunan ini sudah cukup membuat saham perusahaan perikanan itu sentuh ARB.

ASHA sentuh ARB usai diperdagangkan 785 kali. Volume transaksi sebesar Rp25,34 juta saham dengan nilai transaksi Rp1,37 miliar.

Posisi beli atau bid sudah kosong. Sedang posisi jual atau ask tertinggi ada di level Rp54/saham atas 1,86 juta lot saham.

Auto reject, baik ARB maupun batas atas (ARA) sudah diberlakukan sejak lama. Namun, sejak pandemi Covid-19, BEI merelaksasi kebijakan ini dengan membatasi ARB maksimal 7% untuk semua fraksi harga saham.

BEI mulai melakukan normalisasi dengan mengembalikan auto reject secara bertahap, seiring dengan membaiknya kondisi pandemi. Setelah normalisasi terbaru ini dilakukan, persentase penurunan harga saham menjadi lebih besar sesuai fraksi harga. Berikut perinciannya.

  • harga Rp50-Rp200 ARB 35%
  • harga Rp200-Rp5.000 ARB 25%
  • harga di atas Rp5.000 ARB 20%

Sementara, batas ARA sama seperti yang sudah berlaku saat ini. Itu mengapa normalisasi ARB tahap II dinamakan auto rejection simetris karena memiliki persentase yang sama dengan ARA. Berikut perincian batas ARA.

  • harga Rp50-Rp200 ARA 35%
  • harga Rp200-Rp5.000 ARA 25%
  • harga di atas Rp5.000 ARA 20%

(mfd/dhf)

No more pages