Logo Bloomberg Technoz

Saham Ini Menjadi 'Korban' Pertama ARB Simetris, Anjlok 35%

Mis Fransiska Dewi
04 September 2023 09:46

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengembalikan auto reject batas bawah (ARB) simetris mulai hari ini, Senin (4/9/2023). Saham PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menjadi 'korban' pertama normalisasi kebijakan tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg, saham ASHA turun 29 poin atau setara 34,94% ke level Rp54/saham. Sesuai dengan fraksi harga, penurunan ini sudah cukup membuat saham perusahaan perikanan itu sentuh ARB.

ASHA sentuh ARB usai diperdagangkan 785 kali. Volume transaksi sebesar Rp25,34 juta saham dengan nilai transaksi Rp1,37 miliar.

Posisi beli atau bid sudah kosong. Sedang posisi jual atau ask tertinggi ada di level Rp54/saham atas 1,86 juta lot saham.

Auto reject, baik ARB maupun batas atas (ARA) sudah diberlakukan sejak lama. Namun, sejak pandemi Covid-19, BEI merelaksasi kebijakan ini dengan membatasi ARB maksimal 7% untuk semua fraksi harga saham.