Logo Bloomberg Technoz

Harga Pangan Dunia Turun 10 Bulan Beruntun, Waspada Hantu Resesi

Hidayat Setiaji
09 February 2023 11:37

Ilustrasi penjual minyak goreng (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi penjual minyak goreng (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah memuncak tahun lalu, harga pangan dunia mulai stabil menurun pada tahun berjalan 2023. Namun, hal ini justru perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi perlambatan ekonomi dan penurunan konsumsi global.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan, Indeks Pangan Dunia atau FAO Food Price Index pada Januari 2023 bertengger di level 131,1 alias turun 1,1 poin dari bulan sebelumnya. Capaian tersebut juga melanjutkan tren koreksi selama 10 bulan beruntun.

Puncak indeks ini terjadi pada Maret 2022. Sejak saat itu, indeks harga pangan sudah terkoreksi 28,6 poin.

Sumber: FAO

Subindeks harga serealia berada di level 147,4 pada Januari 2023, naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 6,7 poin di atas posisi tahun lalu. Harga beras dan maizena naik, tetapi harga gandum dan barley turun.

“Harga beras internasional naik 6,2% secara bulanan [month to month/mtm] karena ketatnya pasokan dan kenaikan permintaan di sejumlah negara Asia. Pergerakan nilai tukar juga turut memengaruhi [tren ini],” sebut laporan FAO.