Logo Bloomberg Technoz

Badan Pangan RI: Harga Beras Mahal adalah ‘Keseimbangan Baru’

Rezha Hadyan
09 February 2023 10:28

Ilustrasi beras BULOG. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi beras BULOG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan bahwa lonjakan harga beras yang terjadi belakangan ini di Tanah Air tidak sepenuhnya dipicu oleh turunnya produksi dari petani.

Kepala Bapanas atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebut tren kenaikan harga beras ikut dipengarugi oleh tekanan biaya produksi. 

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga membuat para petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya produksi.

“Memang sedang membentuk keseimbangan baru, maksudnya setelah ada adjustment dari bahan bakar, kenaikan biaya biaya, variabel cost yang ada, memang harus ada adjustment [harga],” katanya dalam seminar daring  bertajuk Indonesia Policy Dialogue yang digelar oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Rabu (08/02/2023).

Tidak hanya kenaikan harga BBM, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ikut berpengaruh pada kenaikan biaya produksi beras. Seteru dua negara tersebut membuat harga pupuk melambung tinggi.