Logo Bloomberg Technoz

Saham Bank Berpotensi Terus Cuan di 2023

Muhammad Julian Fadli
08 February 2023 17:43

Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham-saham perbankan masih punya potensi bertumbuh, yang pada akhirnya bisa mengakumulasi cuan bagi investor sepanjang 2023. Hal ini ditopang penetrasi kredit perbankan yang relatif terjaga sepanjang tahun lalu dan diprediksi terus melaju di 2023. Menurut Hariyanto Wijaya, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, pertumbuhan pinjaman perbankan masih kuat sepanjang 2022.

“Industri perbankan komersial membukukan pertumbuhan pinjaman yang kuat sebesar 11,4% YoY,” kata dia dalam laporan riset Mirae seperti dikutip, Rabu (8/2/2023). Pertumbuhan ini jadi yang tertinggi sejak 2018.

“Kami pikir industri perbankan Indonesia tetap menarik di FY23F didukung oleh ekspektasi pertumbuhan pinjaman yang kuat sepanjang tahun didukung oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang berkelanjutan dan likuiditas yang cukup, NIM (Net Interest Margin) yang lebih tinggi, dan provisi yang lebih rendah,” ucap dia.

Trimegah Sekuritas Indonesia dalam risetnya menilai kualitas aset bank jadi modal awal dalam penentuan prospek suatu emiten saham-saham perbankan. Yang perlu jadi perhatian investor, selain NIM adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Asset Ratio (LAR), lalu Loan to Deposit Ratio (LDR).

Potensi cuan saham-saham perbankan bisa tercermin dari apa yang terjadi pada empat emiten bank dengan kapitalisasi terbesar, atau kerap disebut ‘The Big Four’. Mereka adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).