Logo Bloomberg Technoz

Pengamat: Subsidi Kompensasi Energi & Listrik Rp329 T itu Politis

Mis Fransiska Dewi
20 August 2023 15:05

Tabung gas LPG Pertamina./Bloomberg-Josh Estey
Tabung gas LPG Pertamina./Bloomberg-Josh Estey

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai anggaran subsidi dengan kompensasi untuk sektor energi sebesar Rp329,9 triliun, yang dialokasikan pemerintah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, hanya bentuk politis semata.

Agus menyatakan subsidi yang dialokasikan pemerintah hingga saat ini tidak tepat sasaran.  “Subsidi hanya politis saja agar masyarakat tidak marah karena ada kenaikan,” kata Agus saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (20/8/2023).

Menurutnya kebijakan subsidi energi, termasuk listrik, harus diiringi dengan penguatan tata kelola pada tingkat hulu agar kecurangan berupa korupsi bisa dihindarkan. Agus menekankan bahwa penertiban pada tingkat hulu amatlah penting.

“Menambah [anggaran] subsidi itu tidak hanya sekadar menambah subsidi. Namun, pada tingkat hulu juga harus diperbaiki supaya subsidi tidak dimakan tikus [koruptor] yang tidak jelas. Kalau sekarang [anggaran] ditambah terus makin banyak yang dikorupsi,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa beberapa subsidi energi, seperti gas LPG 3 kg sering tidak tepat sasaran. Ironisnya, barang subsidi tersebut dijual kembali.