Logo Bloomberg Technoz

Kemacetan Picu Rugi Rp100 T, Jokowi Mau Subsidi Transportasi Umum

Krizia Putri Kinanti
10 August 2023 19:00

Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Gatot Subroto, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Gatot Subroto, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa program kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) berupa subsidi pada tarif transportasi massal harus segera dilakukan.

“Baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya TransJakarta, baik yang namanya KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik yang namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya. Karena itu bisa menarik orang dari mobil pribadi masuk ke moda transportasi massal,” ujarnya, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (10/8/2023).

Setiap harinya, kata Jokowi, masyarakat menghadapi kemacetan dan polusi. Dengan demikian, dia mengharapkan perpindahan moda transportasi; dari mobil pribadi ke moda transportasi massal.  

Akibat kemacetan di Jabodetabek dan Bandung, Jokowi menuturkan bahwa total kerugian per tahunnya menyentuh angka yang fantastis yakni Rp100 triliun hanya untuk kemacetan dan secara makro ekonomi merugikan negara sehingga subsidi untuk menarik minat sangat dibutuhkan.

“Bahwa harus ada subsidi, ya, itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara, karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” katanya.