Logo Bloomberg Technoz

Mengintip Progres Smelter Manyar, Biang Isu Tarif Ekspor Freeport

Wike Dita Herlinda
09 August 2023 17:50

Dok. Freeport Indonesia
Dok. Freeport Indonesia

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengonfirmasi telah mendapatkan kuota ekspor konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton bulan lalu. Jumlah itu dihitung berdasarkan kapasitas smelter di Manyar, Gresik. Seperti apa progres fasilitas pemurnian yang beberapa kali ngaret dari tenggat itu?

Sampai dengan semester I-2023, menurut laporan kuartalan Freeport-McMorran Inc., belanja modal atau capital expenditure (capex) PTFI untuk proyek smelter di Indonesia telah mencapai USS$0,8 miliar (sekitar Rp12,14 triliun). Capex untuk smelter ditargetkan mencapai US$1,6 miliar (sekitar Rp24,29 triliun) hingga akhir tahun ini.

Sejalan dengan hal itu, VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati membenarkan PTFI juga sudah mendapatkan izin ekspor dari Kementerian Perdagangan pada 24 Juli 2023.

Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Presdir PT Freeport Indonesia Toni Wenas di Smelter Manyar, Gresik. (Dok. Kementerian ESDM)

“Mengenai kuota izin ekspor konsentrat tembaga, benar yang diberikan 1,7 juta metrik ton, sesuai dengan kapasitas smelter yang baru,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

Mengutip Laporan Kuartal Berdasarkan Bagian 13 atau 15 (d) Undang-Undang Bursa Efek AS Tahun 1934 yang dilayangkan Freeport-McMorran Inc. ke US Securities and Exchanges Commission (SEC), izin ekspor tersebut berlaku hingga Mei 2024 atau hingga smelter Manyar beroperasi penuh.