Logo Bloomberg Technoz

"Sumber pertumbuhan [ekonomi] di Jawa utamanya dari Provinsi DKI Jakarta, sebesar 1,48%, dengan sektor usaha yang mendominasi sektor perdagangan dan infokom [informasi dan komunikasi]," ungkapnya.

Sementara itu, perekonomian Bali dan Nusa Tenggara tercatat tumbuh 5,08%. Berbanding terbalik dengan kondisi 2021 yang mana wilayah tersebut mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi sebesar 2,46%.

Perekonomian di dua wilayah lainnya, yakni Sumatra dan Kalimantan tercatat tumbuh masing-masing 4,69% dan 4,94%. Berada di bawah Jawa dan perekonomian nasional yang pada 2022 tercatat sebesar 5,31%.

Di Sumatra sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan menjadi sektor pendorong pertumbuhan. Sementara itu, di Kalimantan sumber pertumbuhan berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan.

"Pada 2022 pertumbuhan ekonomi semua kelompok pulau tercatat kondusif walaupun dibayangi tekanan global geopolitik karena peningkatan aktivitas masyarakat pada masa COVID-19," papar Margo.

Kendati demikian, struktur ekonomi Indonesia secara spasial masih terkonsentrasi di wilayah barat Hal Menurut Margo, hal itu tercermin dari masih tingginya kontribusi Jawa dan Sumatra dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB [2022] 56,48%, diikuti Sumatra kontribusi dalam PDB Indonesia 2022 sebesar 22,04%. Jadi masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra," tuturnya.

Sementara itu, kontribusi pertumbuhan Kalimantan terhadap PDB Indonesia pada 2022 sebesar 9,23%, Sulawesi menyumbang 7,03%, Bali dan Nusra 2,72%, serta Maluku dan Papua sebesar 2,5%.

(rez)

No more pages