Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Melesat 3,75%, Masih Kuat Naik Lagi

Hidayat Setiaji
08 August 2023 07:20

Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan batu bara PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik cukup tajam pada perdagangan kemarin. Ke depan, ruang kenaikan masih terbuka seiring tingginya permintaan.

Pada Senin (7/8/2023), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 141,1/ton. Melonjak 3,75% dari posisi akhir pekan lalu.

Dalam sepekan terakhir, harga si batu hitam naik nyaris 5% secara point-to-point.

Secara fundamental, kenaikan harga batu bara akan ditopang oleh tingginya permintaan. International Energy Agency (IEA) mencatat konsumsi batu bara pada 2022 naik 3,3% menjadi 8,3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah.

Tahun ini, konsumsi batu bara diperkirakan bertahan di kisaran itu seiring tingginya permintaan di Asia. China, India, dan Asia Tenggara akan menyumbang sekitar sepertiga dari total konsumsi batu bara dunia pada 2023.