Logo Bloomberg Technoz

Bursa CPO Ngaret dari Target, Aturan Dijanjikan Terbit Bulan Ini

Arif Subakti
03 August 2023 20:30

Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)
Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia gagal meluncurkan bursa berjangka komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sesuai target pada Juni. Maraknya berbagai kasus hukum terkait dengan komoditas perkebunan tersebut belakangan ini ditengarai menjadi pemicunya.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menjelaskan tertundanya peluncuran bursa berjangka CPO dipicu oleh alasan kehati-hatian.

“Saya sudah melaporkan kepada Pak Menteri [Perdagangan Zulkifli Hasan] bahwa kami mengedepankan kehati-hatian karena berita belakangan ini mengenai CPO di Kejaksaan [Agung] membuat kami lebih hati-hati," kata Didid Noordiatmoko dalam konferensi pers di Double Tree by Hilton Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Dia pun memastikan rencana pembentukan bursa berjangka CPO tidak dibatalkan dan masih berjalan sesuai arahan otoritas perdagangan. Akan tetapi, Bappebti masih memerlukan waktu untuk mempelajari bursa serupa yang sudah terbentuk di Malaysia dan India.

“Di London juga, meskipun di sana lebih banyak perdagangan logam. Kami bahkan mengintip Chicago,” ujarnya.