Nazmul Ahasan and Dayanne Sousa - Bloomberg News - 

Bloomberg, Pabrik coklat atau kakao di seluruh dunia memperlihatkan perlambatan aktivitas dengan cepat, pertanda bahwa yang terburuk masih akan datang bagi para pembuat cokelat.

Pengolahan kacang di Amerika Utara merosot hampir 12% pada kuartal kedua, terendah untuk periode itu setidaknya sejak 2008. Di Eropa dan Asia, pabrik-pabrik kakao menanam kakao paling sedikit sejak pandemi global ketika lockdown dan pembatasan mobilitas perjalanan udara membatasi permintaan cokelat.

Angka-angka tersebut menimbulkan masalah bagi industri cokelat global senilai US$117 miliar, setara Rp1.760 triliun yang mengalami penurunan volume penjualan untuk pertama kalinya dalam enam tahun pada tahun 2022, menurut data dari perusahaan riset konsumen Euromonitor International Plc.

Pabrik-pabrik mengurangi produksi karena harga kakao yang tinggi menekan margin seperti halnya inflasi yang merugikan kantong konsumen.