Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Mobil dan Impor Anjlok, Sinyal Ekonomi RI Lesu

Ruisa Khoiriyah
18 July 2023 10:25

Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Jenderal Sudirman, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Jenderal Sudirman, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja penjualan mobil yang mencatat perlambatan pada Juni memicu kekhawatiran bahwa pelemahan daya beli masyarakat berlangsung lebih dalam dari perkiraan, membayangi kekuatan konsumsi domestik yang diharap menjadi motor utama pertumbuhan di tengah terus terpukulnya ekspor Indonesia.

Ditambah lagi kinerja impor pada Juni yang mencatat penurunan tajam lebih rendah dari perkiraan yakni hingga 18,4% juga semakin menegaskan dugaan adanya pelemahan aktivitas konsumsi masyarakat. 

Data terbaru yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan, kinerja penjualan mobil pada Juni lalu hanya mampu tumbuh tipis menjadi 82.581 unit, atau naik 4,7% year-on-year.

Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan capaian pertumbuhan Mei yang melonjak hingga 65,2%, sebagian dipengaruhi oleh faktor musiman pasca Lebaran 2023. Pada saat yang sama, kinerja penjualan kendaraan komersial tercatat menurun bulan lalu menjadi 17.632 unit, dari sebesar 19.000 unit pada Mei. 

Perlambatan penjualan mobil di Tanah Air memicu kekhawatiran bahwa pukulan daya beli masyarakat lebih dalam dari perkiraan. Pembelian barang tahan lama seperti mobil masih tertahan.