Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1444 H atau awal bulan puasa 2023 jatuh, pada Kamis (23/3/2023). Penetapan tersebut berdasarkan hasil bulat dari Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Yaqut, terdapat beberapa orang yang telah melihat hilal di 124 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, hisab posisi hilal menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia.

Sidang ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, anggota dewan perwakilan rakyat, perwakilan organisasi masyarakat Islam, Duta Besar sejumlah Negara, ahli ilmu falak, BMKG, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Sebelum sidang, Kementerian Agama telah melaporkan bahwa titik hilal sudah memenuhi Kriteria Baru MABIMS atau Menteri-Menteri Agama di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore. Dalam kesepakatan baru tersebut, syarat kriteria minimum tinggi hilal adalah 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat atau disebut juga 3-6,4 derajat.

Rentang ketinggian hilal di Indonesia sudah berada pada rentang 6 derajat 42 menit sampai 8 derajat 45 menit, sedangkan rentang elongasi geosentrik berkisar antara 7 derajat 55 menit 48 detik sampai dengan 9 derajat 32 menit 42 detik. Posisi hilal diukur dari sudut terjauh bulan (elongasi), diukur dari pusat inti bumi (geosentrik), dan diukur dari permukaan bumi (toposentrik).

(dre/frg)