Bloomberg Technoz, Jakarta - Lobster air tawar memiliki potensi bisnis yang menguntungkan. Budidaya lobster air tawar tergolong jenis udang yang mudah dibudidayakan dan dapat dikembangkan dalam skala usaha kecil, dengan hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal. 

Salah satu pusat budidaya lobster air tawar yang terletak di Tangerang Selatan adalah BFC Mini Farm yang berlokasi di Sawah Baru, Ciputat. Lobster yang dibudidaya di BFC Mini Farm adalah jenis red claw dari Australia.

Banyak peternak memilih budidaya lobster karena harga jualnya yang tinggi, sehingga mereka dapat meraih keuntungan yang tak sedikit,.

“Lobster yang dijual minimal 5 bulan berat 50 gram itu bisa dijual ke resto. Harga jual bervarias kalau ke konsumen biasanya Rp200.000-Rp250.000, kalau ke resto Rp150.000-Rp200.000, ke pengepul Rp100.000 sampai Rp125.000,” Cuncun Setiawan pemilik BFC Mini Farm saat ditemui Bloomberg Technoz, Kamis (7/12).

Selain untuk dijual, saat ini banyak orang yang menjadikan lobster sebagai hobi dan koleksi hewan. Budidaya lobster air tawar dapat dilakukan di berbagai tempat, termasuk di kolam terpal, kolam semen, aquarium, bahkan hanya dengan menggunakan bak sebagai media pemijahan.

Lobster adalah binatang yang sebenarnya memiliki sifat kanibal yang cukup tinggi. Untuk menekan sifat kanibal tersebut, pemberian pakan yang merata karena itu sangat berpengaruh. Salah satu cara untuk mengurangi sifat kanibal adalah dengan memberikan beberapa tempat persembunyian, seperti bebatuan, paralon atau batu bata. Lingkungan yang gelap juga dapat menekan sifat kanibal pada lobster air tawar.

(dre/ezr)