Maria Clara Cobo dan Sergio Mendoza – Bloomberg News

Bloomberg, Saat ini di Bolivia, hampir segala hal tampak lebih baik daripada menyimpan mata uang lokal. Daya beli boliviano telah anjlok, kepercayaan terhadap pemerintah sosialis yang pernah dominan mendekati titik terendah sepanjang sejarah, inflasi mencapai level tertinggi dalam tiga dekade, dan dolar langka.

Itulah mengapa semakin banyak orang beralih ke alternatif berisiko untuk berbisnis dan melindungi tabungan yang susah payah mereka kumpulkan: kripto.

Dari kedai kopi kecil hingga korporasi besar, sinyal adopsi yang cepat terlihat di mana-mana di negara daratan Amerika Selatan dengan populasi 11 juta ini.

Di Bandara Internasional El Alto, seorang penjual mencantumkan harga permen dan kacamata hitam dalam USDT, stablecoin yang diterbitkan oleh Tether dan dipatok 1 banding 1 dengan dolar. Sebuah universitas terkemuka membayar staf internasionalnya dengan Bitcoin. Untuk sementara waktu, bahkan perusahaan minyak milik negara diizinkan menggunakan stablecoin untuk pembayaran luar negeri.