Paul Burkhardt -- Bloomberg News

Bloomberg, Azule Energy, perusahaan patungan BP Plc dan Eni SpA, mempercepat pengembangan operasi minyaknya di Namibia, bersaing dengan sejumlah perusahaan termasuk TotalEnergies SE untuk menjadi yang pertama memproduksi minyak mentah di wilayah bagian selatan Afrika tersebut.

Tahun lalu, Azule menegosiasikan kepemilikan saham di blok 2914A Namibia dari operator Rhino Resources. Bersama mitra, perusahaan menemukan cadangan minyak di sumur Capricornus pada April lalu.

Keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) atas proyek ini pada akhir tahun depan dinilai menantang namun memungkinkan, yang berarti produksi bisa dimulai pada 2029, kata CEO Azule Adriano Mangini.

Jadwal itu sejalan dengan rencana pengembangan potensial TotalEnergies. Penemuan cadangan minyak oleh Total dan Shell Plc di Namibia tiga tahun lalu menjadikan negara di Afrika bagian selatan ini sebagai destinasi eksplorasi yang menarik.