Bloomberg Technoz, Jakarta - Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal dan drone ke ibu kota Ukraina, Kyiv, yang menewaskan enam orang.  Serangan ini menjadi bagian dari peningkatan serangan udara Moskow terhadap infrastruktur sipil di Ukraina.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko menyampaikan melalui Telegram pada Senin pagi bahwa sebagian bangunan tempat tinggal runtuh akibat serangan tersebut dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, menambahkan bahwa proses evakuasi masih berlangsung dan korban jiwa kemungkinan masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Serangan udara yang terjadi pada malam hari oleh pasukan Presiden Vladimir Putin ini mengikuti pola serangan pekan lalu yang menewaskan 27 orang di berbagai wilayah Ukraina.

Militer Ukraina melaporkan bahwa total sebanyak 352 drone serang dan 16 rudal balistik serta jelajah diluncurkan hingga Senin dini hari. Wilayah Kyiv dan sekitarnya menjadi sasaran utama. Salah satu pintu masuk stasiun kereta bawah tanah Kyiv turut rusak, menurut laporan dari administrasi kota. Stasiun-stasiun tersebut biasa digunakan sebagai tempat perlindungan saat serangan udara berlangsung.

Dari total serangan tersebut, 339 drone dan 15 rudal berhasil ditembak jatuh atau dialihkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

(bbn)