Logo Bloomberg Technoz

Pelatihan KAPUKITA, Inisiatif Pertamina EP untuk Warga Karawang


(Dok. PHE)
(Dok. PHE)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Upaya penguatan kesadaran lingkungan yang berpadu dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat terus dilakukan PT Pertamina EP Tambun Field. Awal Desember lalu, perusahaan migas tersebut menggelar pelatihan pembuatan KAPUKITA di Kantor Kelurahan Karawang Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini menghadirkan suasana hangat sekaligus penuh antusiasme dari warga yang terlibat.

Pelatihan KAPUKITA merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada mitigasi lingkungan berbasis inovasi sederhana. KAPUKITA sendiri adalah produk absorben ramah lingkungan yang dibuat dari serat kapuk. Produk ini dinilai efektif menyerap cairan, mudah diproduksi, serta berpotensi dikembangkan menjadi peluang usaha skala rumah tangga.

Sebanyak 18 peserta mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari Satuan Tugas Karawang Berseri dan Kelompok Pahlawan Ekonomi Keluarga dan Alam atau PEKA. Dengan pendekatan interaktif, peserta diperkenalkan pada karakteristik bahan baku kapuk, proses pengolahan, hingga praktik langsung membentuk produk KAPUKITA.

Pelatihan dipandu oleh Talitha Jocelin Indiari dari Tim Environment HSSE Pertamina EP Tambun Field. Materi disampaikan secara aplikatif agar mudah dipahami dan dapat langsung diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini membuat peserta aktif bertanya dan terlibat langsung selama proses pelatihan berlangsung.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Lurah Karawang Kulon N. Fitria Yuniawati serta Ketua Satgas Karawang Berseri Siti Aminah. Kehadiran para pemangku kepentingan lokal ini memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah kelurahan, dan masyarakat dalam mendorong program berbasis kebutuhan warga.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Bagi sebagian warga, pelatihan ini bukan sekadar menambah wawasan, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Eva, salah satu anggota PEKA, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan tersebut.

“Terima kasih telah memberi pelatihan ini kepada kami. Kami senang bisa memperoleh ilmu baru sehingga kami punya pilihan-pilihan untuk menambah penghasilan penghidupan kami,” ujar Eva.

Inovasi KAPUKITA dinilai relevan dengan tantangan lingkungan yang dihadapi masyarakat. Selain membantu mengurangi ketergantungan pada bahan sintetis, penggunaan serat kapuk juga mendorong pemanfaatan sumber daya alam lokal yang lebih berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan semangat ekonomi sirkular yang mulai diterapkan di berbagai daerah.

Pemberdayaan Lingkungan Berbasis Masyarakat

Lurah Karawang Kulon N. Fitria Yuniawati menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan Pertamina EP Tambun Field. Ia menilai pelatihan ini memberikan manfaat langsung bagi warga, baik dari sisi pengetahuan lingkungan maupun peluang ekonomi yang dapat dikembangkan.

“Kami sangat mengapresiasi pelatihan KAPUKITA ini karena memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Tidak hanya menambah pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan warga. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut untuk memperkuat kapasitas masyarakat Karawang Kulon,” ujar N. Fitria.

Menurutnya, kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan program yang berkelanjutan. Ketika warga dibekali keterampilan yang relevan, dampaknya tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga mampu memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat ke depan.

Senada dengan hal tersebut, Head of Communication, Relations & CID Pertamina EP Zona 7 Wazirul Luthfi menegaskan bahwa inovasi seperti KAPUKITA merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi.

“KAPUKITA bukan hanya inovasi teknis, tetapi juga jembatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan. Kami ingin memberi keterampilan yang praktis, bernilai, dan dapat dikembangkan oleh masyarakat. Prinsip kami sederhana, keberadaan Pertamina EP harus membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” tegas Wazirul.

Ia menambahkan, pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi strategi penting perusahaan dalam membangun hubungan harmonis dengan warga sekitar. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga gerakan bersama.

Pertamina EP Tambun Field berharap keterampilan yang diperoleh peserta dapat terus dikembangkan. KAPUKITA diharapkan tidak hanya dimanfaatkan sebagai solusi mitigasi lingkungan, tetapi juga dapat diproduksi secara mandiri sebagai produk bernilai ekonomi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pertamina EP dalam memperkuat kesadaran lingkungan, mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas operasional dan kelestarian lingkungan.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, Pertamina EP terus mengedepankan prinsip Good Corporate Governance serta aspek Health, Safety, Security, and Environment dalam setiap kegiatan. Regional Jawa, termasuk Tambun Field, memegang peran penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memastikan kontribusi nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Melalui program seperti pelatihan KAPUKITA, Pertamina EP menunjukkan bahwa pengelolaan sektor energi dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi positif antara perusahaan dan warga dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.