“Dari sisi energi, lonjakannya juga terlihat jelas. Hingga hari ke-13 masa siaga, listrik yang tersalurkan untuk pengisian daya EV sudah mencapai lebih dari 3,28 juta kWh,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (29/12/2025).
“Hingga hari ke-13 masa siaga Nataru 2025/2026 (27/12), pengisian daya kendaraan listrik sudah melampaui total realisasi sepanjang periode Nataru tahun lalu,” tegas Darmawan.
Dia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru, PLN telah menyiagakan 4.516 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 2.935 lokasi.
Dia menambahkan, khusus pada jalur mudik utama yakni Sumatra–Jawa–Bali terdapat 1.515 unit SPKLU yang disediakan. Besaran itu, kata dia, meningkat tiga kali lipat dibandingkan Nataru tahun lalu.
"Sejak awal masa siaga, kami juga menyebar 15 unit SPKLU mobile untuk kebutuhan darurat dan lebih dari 5.000 petugas SPKLU yang bersiaga 24 jam selama masa siaga Nataru,” tuturnya.
Sebelumnya, Darmawan menjelaskan dari total 4.516 SPKLU yang dioperasikan PLN, terdapat 1.515 unit SPKLU yang tersebar di 865 titik, baik di ruas tol maupun non-tol, di sepanjang jalur mudik Sumatra–Jawa–Bali.
Dia menyebut, pada tahun ini jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik roda empat diperkirakan meningkat dari sekitar 12.000 mobil pada tahun lalu menjadi sekitar 26.000 mobil pada 2025.
(azr/naw)
