Sektor manufaktur mencatatkan kenaikan laba sebesar 5% selama 11 bulan pertama, didukung oleh kekuatan di industri tingkat lanjut seperti kedirgantaraan dan produksi elektronik. Sektor utilitas juga tetap berada di zona pertumbuhan, sementara sektor pertambangan terus menderita penurunan hingga dua digit.
Kontraksi laba industri yang lebih besar pada bulan November ini dikhawatirkan dapat semakin menekan angka investasi dan penyerapan tenaga kerja. Meski demikian, hingga saat ini para pengambil kebijakan masih menahan diri untuk meluncurkan stimulus tambahan karena target pertumbuhan tahunan pemerintah yang berada di angka kisaran 5% tampaknya masih dalam jangkauan.
Ke depan, para ekonom memprediksi hanya akan ada pelonggaran moneter moderat dan ekspansi dukungan fiskal yang terbatas. Hal ini menyusul sikap hati-hati yang ditunjukkan oleh para pemimpin tertinggi China terkait pemberian stimulus dalam pertemuan kebijakan utama awal bulan ini.
(bbn)


























