Logo Bloomberg Technoz

Laba Industri China Kembali Turun di Tengah Lemahnya Permintaan

News
27 December 2025 10:33

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China. (Bloomberg)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Laba industri China kembali mencatatkan penurunan untuk bulan kedua berturut-turut pada November. Fenomena ini memperkuat sinyal bahwa pelemahan permintaan domestik dan deflasi yang persisten mulai membebani pendapatan korporasi di negara berkekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS) pada Sabtu (27/12), laba industri merosot 13,1% bulan lalu dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan penurunan yang lebih tajam dibandingkan kontraksi 5,5% pada bulan Oktober, meskipun masih lebih baik dari prediksi Bloomberg Economics yang memperkirakan kemerosotan hingga 15%.


Selama 11 bulan pertama tahun ini, laba industri hanya tumbuh tipis 0,1%. Angka pertumbuhan ini melambat secara signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan 1,9% yang tercatat pada periode Januari-Oktober.

Kinerja yang lesu ini menyoroti besarnya tekanan yang dihadapi perusahaan akibat permintaan domestik yang lunak serta memburuknya deflasi industri. Berbagai hambatan diperkirakan masih akan membayangi ke depan, seiring terus merosotnya investasi, mendinginnya pertumbuhan konsumsi, serta meningkatnya ketegangan perdagangan dengan mitra lain, meskipun China telah mencapai kesepakatan gencatan senjata tarif dengan Amerika Serikat.