China Umumkan Sanksi Simbolis atas Penjualan Senjata AS ke Taiwan
News
27 December 2025 07:00

Josh Xiao - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintah China mengumumkan sanksi yang sebagian besar bersifat simbolis terhadap 20 perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS) dan 10 eksekutifnya. Langkah ini merupakan sinyal kemarahan Beijing atas penjualan senjata terbaru Washington ke Taiwan, meski tetap menjaga agar tidak terjadi eskalasi konflik yang lebih luas.
Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (26/12) menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada sejumlah perusahaan besar, termasuk Northrop Grumman Systems Corp, L3Harris Maritime Services, operasi Boeing di St. Louis, serta Vantor (sebelumnya dikenal sebagai Maxar Intelligence). Tindakan tersebut mencakup pembekuan aset apa pun yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut di China serta pelarangan kerja sama bisnis dengan entitas China.
Selain perusahaan, China juga menyasar para eksekutif industri pertahanan, termasuk Palmer Luckey, pendiri Anduril Industries Inc, dan CEO Vantor, Dan Smoot. Aset mereka di China akan dibekukan, dan mereka dilarang melakukan transaksi bisnis serta dilarang memasuki wilayah China daratan, Hong Kong, maupun Makau.
Sanksi ini muncul setelah Beijing menggambarkan adanya penjualan senjata "skala besar" dari AS ke Taiwan. Departemen Luar Negeri AS pekan lalu menyatakan bahwa Washington telah menyetujui paket senjata senilai hingga US$11 miliar—salah satu yang terbesar untuk pulau tersebut—yang mencakup rudal, drone, dan sistem artileri.




























