Logo Bloomberg Technoz

Serapan Anggaran Melesat, Kemenkeu Terima 611.000 SPM

Pramesti Regita Cindy
22 December 2025 11:44

RAPBN 2026 untuk Kesehatan Rp244 Triliun, Perluas Asuransi-renovasi Faskes (Diolah berbagai sumber)
RAPBN 2026 untuk Kesehatan Rp244 Triliun, Perluas Asuransi-renovasi Faskes (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengungkapkan adanya lonjakan penyerapan anggaran negara menjelang akhir tahun. Hal ini tercermin dari jumlah Surat Perintah Membayar (SPM) yang tercatat mencapai 611.000 sampai 18 Desember 2025. 

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti menjelaskan jumlah SPM yang masuk melonjak 5% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

"Dengan bulan lalu SPM-nya sampai tengah 18 Desember ini sudah masuk 611.000. Jadi naik 64% Dibandingkan dengan Bulan lalu," kata Primanto dalam konferensi pers APBN KiTa dikutip, Senin (22/12/2025). 


Untuk diketahui, SPM merupakan dokumen penting dari pejabat pengguna anggaran untuk mencairkan dana dari kas negara (melalui KPPN) yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk membayar tagihan/belanja negara, seperti gaji pegawai, honorarium, atau pembayaran kepada pihak ketiga. 

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan pencairan anggaran, Primanto menyebut telah melakukan berbagai langkah mitigasi. Selain memperkuat kapasitas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kementerian Keuangan, ungkapnya, juga menambah dukungan sumber daya manusia serta membentuk satuan tugas (satgas) dari pusat untuk membantu KPPN di daerah.