Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana meningkatkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek, yakni di bawah satu tahun pada 2026. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto mengatakan hal itu dilakukan melalui penerbitan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan SPN Syariah (SPNS). Tujuannya, sebagai bagian dari upaya pendalaman pasar obligasi dan penguatan manajemen kas pemerintah.

"Tahun 2026 kami akan meningkatkan penerbitan SPN, SPNS dengan tenor di bawah satu tahun," kata Suminto dalam konferensi pers APBN Kinerja dan Fakta, dikutip Senin (22/12/2025). 

Lebih jelasnya, Suminto menambahkan, pemerintah juga telah melengkapi variasi tenor sejak kuartal IV-2025, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, hingga 12 bulan.

Menurut dia, penguatan instrumen SBN tenor pendek tidak hanya menguntungkan dari sisi pengelolaan kas negara, tetapi juga memberikan pilihan instrumen yang lebih lengkap bagi pelaku pasar.