“Tanggal 22 Desember udah telat 6 hari dari janji yang katanya paling lambat 16 Desember, gua sumpahin kalian semua yang menghambat gaji masuk neraka,” tulis dia.
“Sampai detik ini aku enggak paham sama konsep gaji di BGN, mereka bertanggung jawab terhadap uang negara tapi yang bertanggung jawab enggak ada uangnya. Kedua mereka ngasih makan orang. Tapi keluarga sendiri malah nggak makan jadinya,” ungkap akun @hura82988 menambahkan.
Sekadar catatan, keluhan mengenai gaji SPPI yang lambat dibayarkan bukan kali ini saja terjadi, pada November lalu kejadian serupa juga terjadi dan akun instagram resmi BGN juga dibanjiri komentar oleh para SPPI.
Selama ini ketentuan gaji SPPI di BGN tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2024. Besaran gaji mereka mengikuti aturan Gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berdasarkan golongan dan masa kerja. Adapun besaran gaji pokok PPPK di aturan tersebut senilai Rp3.203.600 sampai Rp5.261.500.
Respons BGN
Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara ihwal ramainya protes gaji SPPI dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak kunjung dibayarkan pemerintah.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang mengatakan hal tersebut hanya persoalan teknis karena dari sebanyak 32.000 SPPI batch 3, hanya tersisa 120 orang yang belum dibayarkan.
Nanik pun menyebut saat ini BGN dalam proses penyelesaian persoalan tersebut. Toh, gaji untuk membayar ratusan pegawai tersebut telah ada.
“Dari 32.000 SPPI batch 3 hanya 120 sekarang [belum dibayar], ini hanya masalah teknis karena ada yang belum [berstatus] PPPK,” kata Nanik saat dihubungi, Senin (22/12/2025).
“Dan ini masalah teknis, uangnya ada,” tambah Nanin menegaskan.
(ain)
