Baca Juga: Harga Emas per Sabtu 13 Desember 2025 di Rp2,46 Juta
Berikut rincian harga emas Antam per Sabtu (20/12/2025) yang dikutip dari laman resmi Logam Mulia:
* Emas 0,5 gram: Rp1.295.500
* Emas 1 gram: Rp2.491.000
* Emas 2 gram: Rp4.932.000
* Emas 3 gram: Rp7.380.000
* Emas 5 gram: Rp12.270.000
* Emas 10 gram: Rp24.460.000
* Emas 25 gram: Rp60.985.000
* Emas 50 gram: Rp121.805.000
* Emas 100 gram: Rp243.460.000
* Emas 250 gram: Rp608.015.000
* Emas 500 gram: Rp 1.215.820.000
* Emas 1.000 gram: Rp 2.431.600.000
Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, pergerakan emas fluktuatif sepanjang pekan ini. Pada Senin (15/12/2025), emas Antam dibanderol Rp2.464.000 per gram, naik Rp22.000 dibandingkan perdagangan terakhir pada Jumat, 13 Desember. Sementara harga buyback berada di level Rp2.324.000 per gram, naik Rp2.000 dari posisi sebelumnya.
Sehari berselang, Selasa (16/12/2025), harga emas Antam stagnan di Rp2.464.000 per gram, sama dengan hari sebelumnya. Harga buyback juga tidak berubah, tetap di Rp2.324.000 per gram. Pergerakan naik kembali terjadi pada Rabu (17/12/2025), di mana harga emas Antam mencapai Rp2.470.000 per gram, menguat Rp6.000 dari perdagangan Selasa. Harga buyback naik menjadi Rp2.330.000 per gram, selaras dengan kenaikan harga jual.
Kamis (18/12/2025), harga emas Antam kembali menguat signifikan sejalan dengan kenaikan harga emas dunia. Emas batangan 1 gram dibanderol Rp2.487.000, naik Rp17.000 dari harga Rabu. Harga buyback ikut naik menjadi Rp2.436.000 per gram, bertambah Rp16.000.
Pada Jumat (19/12/2025), harga emas Antam mengalami koreksi tipis menjadi Rp2.483.000 per gram, melemah Rp4.000 dari hari sebelumnya. Harga buyback turun menjadi Rp2.432.000 per gram. Harga ini tetap tinggi, menyamai rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya pada 21 Oktober 2025.
Permintaan emas dalam jangka pendek akan dipengaruhi oleh perkembangan kabar jadi tidaknya The Fed memangkas suku bunga atau menyiratkan kebijakan pelonggaran moneter ke depan. Di sisi lain Presiden AS Donald Trump sangat bersemangat menekan bank sentral untuk agresif penurunan suku bunga tahun di 2026.
Emas tahun ini berkinerja baik, bersama dengan Perak. Reli yang terus bertahan membuatnya menuju kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Grup analis Goldman Sachs Group Inc., dalam sebuah catatan menyebut bahwa pasokan emas yang terbatas seiring dengan penurunan bunga “akan mendorong harga emas naik lebih lanjut,” dilaporkan Bloomberg News.





























