Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) melalui fungsi Information Technology (IT) menyelenggarakan talkshow bertajuk “Zero Trust, Strategi Keamanan Proaktif di Era Siber Tanpa Batas” di Head Office PIEP. Acara ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Perwira PIEP terkait keamanan digital di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Kegiatan ini mengangkat konsep Zero Trust sebagai pendekatan keamanan dengan prinsip “Do not trust, check first”. Strategi ini menekankan bahwa setiap akses harus divalidasi tanpa pengecualian, karena ancaman siber tidak hanya menargetkan sistem, tetapi juga pengguna individu.

Budaya Keamanan Siber di Era Digital

Materi dalam talkshow disampaikan oleh Digit Oktavianto dan Adek Lanin, Cyber Security Consultant, yang membahas secara mendalam implementasi Zero Trust untuk penguatan keamanan informasi perusahaan secara komprehensif. Mereka menekankan perlunya prosedur yang ketat untuk meminimalkan risiko kebocoran data dan serangan siber.

Ismael Halim, Manager Information Technology PIEP, menegaskan pentingnya penerapan budaya Zero Trust bagi seluruh Perwira PIEP. “Perkembangan teknologi membuat kita hidup di era tanpa batas. Ancaman siber semakin canggih dan sering kali memanfaatkan kita yang lengah. Dengan demikian, Zero Trust bukan sekadar konsep IT, melainkan budaya yang harus diterapkan oleh seluruh Perwira PIEP. Mulai dari memperbarui perangkat, menggunakan dan rutin mengganti password yang kuat, hingga berhati-hati dengan link-link yang tersebar bebas di internet. Hal ini merupakan tindakan preventif yang sangat penting untuk menjaga keamanan siber kita masing-masing,” ujarnya.

Talkshow ini menjadi bagian dari upaya PIEP dalam meningkatkan kapabilitas pekerja di bidang keamanan informasi. Dengan literasi digital yang kuat, perusahaan dapat mengantisipasi ancaman siber yang semakin kompleks dan menjaga keberlangsungan operasional secara efektif.

Pendekatan Zero Trust menekankan bahwa kepercayaan tidak boleh diberikan secara otomatis, baik terhadap perangkat, aplikasi, maupun pengguna. Setiap permintaan akses harus melalui validasi dan verifikasi berlapis, sehingga potensi ancaman dapat diminimalkan sebelum merusak sistem.

Penyelenggaraan kegiatan ini juga memberikan wawasan praktis bagi Perwira PIEP, termasuk langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan sehari-hari. Contohnya, pembaruan perangkat lunak secara rutin, penggunaan kata sandi yang kuat, verifikasi identitas berlapis, dan kewaspadaan terhadap link berbahaya. Semua langkah ini menjadi bagian dari kebiasaan digital yang aman dan proaktif.

PIEP menekankan bahwa keamanan siber bukan hanya tanggung jawab IT, tetapi seluruh lapisan organisasi. Kesadaran dan kepatuhan individu menjadi kunci agar strategi Zero Trust dapat diterapkan secara efektif. Hal ini juga menciptakan budaya perusahaan yang aman dan resilien terhadap serangan siber.

Selain itu, talkshow ini juga menjadi sarana diskusi interaktif bagi Perwira PIEP untuk memahami risiko nyata yang dihadapi dalam operasional digital sehari-hari. Diskusi ini membuka ruang untuk pertanyaan, simulasi kasus serangan siber, dan praktik terbaik dalam melindungi informasi perusahaan.

Dengan komitmen yang konsisten terhadap keamanan informasi, PIEP menunjukkan bahwa perusahaan migas dapat selaras dengan kebutuhan keamanan digital modern. Upaya ini memastikan data operasional dan personal terlindungi, sekaligus meningkatkan kepercayaan internal dan eksternal terhadap perusahaan.

Penerapan Zero Trust di PIEP menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dan budaya keamanan bisa bersinergi. Dengan strategi yang proaktif dan edukasi berkelanjutan, perusahaan siap menghadapi era siber tanpa batas dengan perlindungan maksimal bagi seluruh sistem dan penggunanya.