Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memproyeksikan bahwa pemulihan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat paling tidak akan membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Hal ini diungkapnya usai berkelakar bukan seorang Nabi Musa yang memiliki tongkat sakti untuk memulihkan daerah dalam waktu singkat. 

“Ini masalah alam dan fisika. Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam tiga hari, empat hari, lima hari. Mungkin dua sampai tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal,” ujar Prabowo saat memberikan arahan di sela-sela Sidang Kabinet Paripurna, Senin (15/12/2025). 

Menyitir data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banyak fasilitas umum dan rumah yang rusak akibat bencana di tiga provinsi. Perinciannya, 1,6 ribu fasilitas umum rusak; 219 fasilitas kesehatan rusak; 967 fasilitas kesehatan rusak; 434 rumah ibadah rusak; 290 gedung/kantor rusak; 145 jembatan rusak; dan 186.488 rumah rusak di tiga provinsi. 

Prabowo mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk melakukan penanganan bencana. Misalnya, puluhan helikopter dan pesawat diterjunkan untuk menyalurkan bantuan di daerah sulit dijangkau dan membangun 2.000 rumah mulai pekan ini.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan dana operasional taktis sebesar Rp20 miliar untuk provinsi dan Rp4 miliar kepada 52 kabupaten dan kota; mengerahkan lebih dari 50.000 personel TNI dan Polri; dan lain sebagainya.