Saham BBRI berhasil menguat 60 poin atau mencapai 1,65% ke level Rp3.690/saham usai sebanyak 100 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham Bank BRI siang hari ini mencapai Rp366 miliar.
Yang juga sama potensialnya, saham BBCA mencatatkan kenaikan 100 poin dengan menguat 1,25% ke posisi Rp8.100/saham. Nilai transaksi jual–beli saham BCA mencapai 67 juta saham dengan nilai Rp536 miliar.
10 saham teratas yang menopang IHSG, berdasarkan data Bloomberg, Senin.
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 9,81 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 9,38 poin
- Barito Pacific (BRPT) menyumbang 7,74 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 6,62 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 4,59 poin
- Vktr Teknologi Mobilitas (VKTR) menyumbang 3,65 poin
- Merdeka Gold Resources (EMAS) menyumbang 3,42 poin
- Metro Healthcare Indonesia (CARE) menyumbang 3,39 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) menyumbang 3,23 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 3,06 poin
IHSG Sesi I ditutup menguat 0,57% di level 8.709,44, didorong oleh sentimen dari dalam negeri, menyitir riset Panin Sekuritas, berupa kenaikan penjualan ritel yang mengindikasikan penguatan konsumsi menjelang musim liburan akhir tahun.
“Perbaikan indikator tersebut turut mengangkat saham-saham konsumer yang sensitif terhadap permintaan domestik,” terang Panin dalam riset hariannya siang ini, Senin.
Namun demikian, ruang penguatan IHSG masih terbatas karena investor cenderung berhati-hati menjelang keputusan Bank Indonesia pada akhir pekan, di mana pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada level yang sama seperti bulan sebelumnya.
Sedang Phintraco Sekuritas memaparkan, secara teknikal, IHSG mampu bertahan diatas MA-5 pada rentang level 8.666, sementara indikator Stochastic RSI sedang menuju oversold area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.670 - 8.720 pada perdagangan Sesi II Senin,” analisis Phintraco.
(fad/wep)


























