"Tidak. Belum ada," jawab Airlangga ketika ditanya apakah pemerintah akan membuka pembicaraan dagang baru dengan Pemerintah Meksiko.
Tarif baru Meksiko tersebut akan berlaku mulai tahun depan dan menyasar berbagai macam produk, mulai dari pakaian, logam hingga suku cadang otomotif, di mana produksi massal pabrik-pabrik China menjadi fokus utama UU ini.
Pengesahan RUU ini terjadi di tengah negosiasi perdagangan berisiko tinggi antara Sheinbaum dan Presiden Donald Trump, serta tekanan untuk menyesuaikan prioritasnya, yang memicu harapan bahwa tarif Meksiko bagi barang-barang China akan mengurangi tarif tinggi AS terhadap produk-produk, seperti baja dan aluminium Meksiko.
Pejabat China secara keras mengkritik tarif terbaru Meksiko, menyebutnya tak beralasan dan merugikan.
Menurut UU tarif, mobil China akan menghadapi tarif tertinggi sebesar 50%. Sektor otomotif China saat ini menguasai 20% pasar Meksiko, meningkat drastis dari impor kendaraan yang minim hanya enam tahun lalu.
Pejabat Meksiko dan asosiasi otomotif lokal mendukung tarif impor tersebut untuk melindungi produksi kendaraan nasional, yang menjadi penggerak utama sektor manufaktur Meksiko.
Selain tarif baru, para legislator menyetujui ketentuan yang memberi wewenang pada Kementerian Ekonomi Meksiko, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan, untuk menyesuaikan tarif impor sesuai kebijakannya.
(ain)
