Sementara mata uang Asia beberapa terlihat bergerak hijau di beberapa pasar yang sudah dibuka. Baht Thailand menguat 0,40%, ringgit Malaysia 0,11%, dolar Singapura 0,05%, dan won Korea Selatan 0,01%. Hanya yen Jepang yang terpantau masih di zona merah dan tergerus 0,05%.
Sentimen Domestik
Prioritas fiskal pemerintah kini semakin dipengaruhi oleh kebutuhan pemulihan pasca bencana besar di Sumatera. Beban anggaran nasional dan daerah membengkak, cukup mempersempit ruang fiskal dan dapat memperburuk persepsi investor soal risiko jangka pendek. Terlebih, beberapa kondisi di Indonesia belum bisa diubah dari ketidakpastian menjadi risiko yang dapat diukur.
Di sisi lain, pengetatan regulasi di sektor keuangan, termasuk kebijakan DHE, memang ditujukan memperkuat ketahanan devisa. Namun fase transisi kebijakan seringkali menciptakan friksi di pasar, dan dalam jangka pendek dapat menahan arus masuk dolar. Pasar offshore mungkin kini tengah mem-price in risiko ini.
Rupiah spot mungkin hari ini akan bergerak menguat namun terbatas.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berpotensi kembali melanjutkan tren penguatan. Namun rasanya apresiasi rupiah akan terbatas di kisaran sempit.
Rupiah berpotensi menguat menuju resistance terdekat di level Rp16.650/US$. Resistance potensial selanjutnya adalah Rp16.620/US$, dengan target paling optimistis di Rp16.600/US$.
Adapun nilai rupiah memiliki level support psikologis di level Rp16.700-16.740/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengonfirmasi laju support selanjutnya di level Rp16.800/US$.
- Dengan asistensi M Julian Fadli -
(riset/aji)






























