Dolar Merana, Mampukah Rupiah Berjaya?
Tim Riset Bloomberg Technoz
12 December 2025 08:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai kontrak rupiah di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) pagi ini bergerak turun, meski Dollar Index (DYX) berada di posisi terlemahnya dalam dua bulan terakhir.
Nilai tukar rupiah di pasar offshore turun tipis 0,04% ke level Rp16.675/US$ pagi ini. Padahal Dollar Index tergerus sebanyak 0,45% ke 98.346 pada perdagangan kemarin, terlemah sejak awal Oktober.
Dalam situasi normal, pelemahan dolar AS bisa jadi dorongan kuat bagi mata uang emerging markets, termasuk rupiah, untuk menguat di pasar offshore. Namun pasar NDF justru menunjukkan sikap dingin.
Hal ini mencerminkan bahwa persepsi risiko atas Indonesia sedang meningkat, dipengaruhi oleh turbulensi fiskal dan geopolitik yang berkembang beberapa pekan terakhir.
Tergelincirnya nilai tukar rupiah di pasar NDF mengindikasikan bahwa dinamika pergerakan rupiah tidak cuma bergantung pada pelemahan dolar semata, tapi ada faktor risiko lain yang membayangi persepsi investor. Pergerakan NDF yang cenderung turun seharusnya bisa jadi momen penguatan rupiah, akan tetapi pasar offshore tampak menahan diri.




























