Powell menggambarkan tindakan tersebut sebagai "normalisasi lebih lanjut dari sikap kebijakan kami" yang seharusnya berfungsi untuk memperkuat pasar tenaga kerja tanpa memicu tekanan harga dalam perekonomian.

"Secara keseluruhan, pemotongan yang agak agresif, bukan pemotongan yang sangat agresif," menurut Krishna Guha dari Evercore ISI. Ia menilai pernyataan Powell pada konferensi pers tentang produktivitas dan pertumbuhan sebagai "sangat ramah risiko."

Sentimen bullish sedikit terpukul setelah pasar tutup di New York pada Rabu dengan Oracle Corp. gagal memenuhi perkiraan pendapatan kuartal kedua, melemahkan sahamnya dalam perdagangan pasca-pasar. Nasib perusahaan sangat terkait dengan booming kecerdasan buatan dan pendapatan yang buruk dapat berdampak pada investasi AI lainnya.

Di Asia, data yang akan dirilis termasuk kekosongan kantor di Tokyo dan keputusan suku bunga Filipina.

Emas dan perak naik pada Rabu, begitu pula minyak. Harga minyak mentah West Texas Intermediate naik lebih dari 1%, setelah muncul berita bahwa pasukan AS mencegat dan menyita kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela, menandai peningkatan serius ketegangan antara kedua negara.

(bbn)