Arah Rupiah Masih Menimbang Sinyal The Fed
Tim Riset Bloomberg Technoz
08 December 2025 08:23

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mengawali pekan kedua Desember, pergerakan rupiah masih menjadi sorotan. Data kontrak rupiah Non-Deliveravle Forward (NDF) yang diperdagangkan di bursa offshore menunjukkan Rp16.690/US$ untuk kontrak sebulan.
Angka itu lebih lemah ketimbang penutupan perdagangan pasar spot Jumat (5/12/2025) yaitu Rp16.644/US$.
Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) sepertinya akan menjadi beban bagi langkah rupiah hari ini. Pagi ini, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat tipis 0,05% ke 98,996.
Lantas apakah hari ini ruang penguatan rupiah masih ada?
Sepanjang pekan lalu, Dollar Index sempat mengalami koreksi seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa The Fed akan agresif memangkas suku bunga pada 2026. Ekspektasi ini muncul setelah beberapa indikator inflasi AS menunjukkan perlambatan, sementara data pasar tenaga kerja juga mulai melemah.




























