Logo Bloomberg Technoz

Saat meninjau kerusakan 82 ha sawah di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Amran memastikan pemerintah pusat akan mengambil alih penuh proses perbaikan.

Untuk pelaksanaan teknis, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan kontraktor lokal yang ditunjuk pemerintah daerah. Dia menargetkan pemulihan dapat diselesaikan dalam 1–2 bulan.

“Kami kerja sama menggunakan kontraktor lokal. Pak Bupati tinggal tunjuk, Pak Gubernur nanti langsung kerjakan, pusat yang biayai,” kata dia.

Ilustrasi kayu-kayu yg terseret banjir di Sumatra (Envato)

Amran menjelaskan dukungan disesuaikan dengan kondisi sawah di setiap lokasi, termasuk bagi petani yang gagal panen akibat banjir.

Untuk lahan yang rata karena banjir, pemerintah akan bangun kembali sawahnya dan dilengkapi dengan bantuan benih serta alat pertanian lainnya.

Untuk lahan yang tidak mengalami kerusakan berat, pemerintah tetap menyalurkan bantuan sarana-prasarana produksi dan alsintan. 

“Benih dari pemerintah, alat dari pemerintah, membangun sawahnya dari pemerintah pusat. Semua biaya pusat sampai kembali tanam,” jelas Amran.

Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah segera merampungkan administrasi batas bidang agar rekonstruksi dapat dimulai.

“Kami beri waktu 1–2 minggu, selesaikan administrasi patok bidang-bidangnya mana, pemiliknya karena ini sawahnya rata. Kita akan perbaiki kembali,” kata dia.

Di sisi lain, Amran juga memastikan stok beras di wilayah terdampak berada pada kondisi aman. Pemerintah telah menambah cadangan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan.

“Yang pertama, kami siapkan cadangan beras tiga kali lipat dari kebutuhan. Jadi tidak usah khawatir masalah cadangan beras,” ungkapnya.

(mfd/naw)

No more pages